Harga sapi dan kambing di Kulonprogo turun drastis
Jum'at, 21 Februari 2014 − 17:42 WIB
Foto: Kuntadi/Koran Sindo
Sindonews.com
- Dampak erupsi Gunung Kelud mulai dirasakan para peternak dan pedagang
hewan ternak. Pasca erupsi harga sapi turun antara Rp1 juta hingga Rp2
juta. Sedangkan harga kambing turun sekitar Rp200 ribu.
Banyak peternak memilih menjual, karena sulitnya mendapatkan pakan ternak yang bersih dari abu vulkanik.
Salah seorang pedagang sapi, Sadino mengatakan, banyak pedagang yang membawa sapi ke Pasar Legi Pengasih, hari ini. Sejumlah pedagang bahkan tidak bisa menjual dan terpaksa membawa pulang sapinya.
Ini terjadi karena banyak peternak yang memilih menjual sapi karena untuk memberi pakan ternak, mereka harus mencuci pakan sampai benar-benar bersih dari abu. "Dari pada ribet harus mencuci, banyak yang memilih menjualnya," jelas pedagang asal Palihan Temon ini, Jumat (21/2/2014).
Kondisi ini membuat harga ternak jatuh. Seekor sapi dewasa siap potong, yang sebelumnya laku Rp17,5 juta hanya laku Rp16,2 juta. Apalgi untuk sapi anakan, nyaris tidak laku dijual. Jarang ada petani yang mau mmebeli untuk dikembangkan lagi.
Kondisi yang sama juga terjadi pada harga kambing yang juga turun antara Rp150 ribu sampai dengan Rp200 ribu. Kambing dewasa yang sebelumnya laku Rp1 juta, hanya laku Rp800 ribu ataupun Rp900 ribu.
"Banyak petani enggan merumput saat seperti ini. Mereka pilih menjual daripada ribet," tandasnya.
(gpr)
views: 2.220xBanyak peternak memilih menjual, karena sulitnya mendapatkan pakan ternak yang bersih dari abu vulkanik.
Salah seorang pedagang sapi, Sadino mengatakan, banyak pedagang yang membawa sapi ke Pasar Legi Pengasih, hari ini. Sejumlah pedagang bahkan tidak bisa menjual dan terpaksa membawa pulang sapinya.
Ini terjadi karena banyak peternak yang memilih menjual sapi karena untuk memberi pakan ternak, mereka harus mencuci pakan sampai benar-benar bersih dari abu. "Dari pada ribet harus mencuci, banyak yang memilih menjualnya," jelas pedagang asal Palihan Temon ini, Jumat (21/2/2014).
Kondisi ini membuat harga ternak jatuh. Seekor sapi dewasa siap potong, yang sebelumnya laku Rp17,5 juta hanya laku Rp16,2 juta. Apalgi untuk sapi anakan, nyaris tidak laku dijual. Jarang ada petani yang mau mmebeli untuk dikembangkan lagi.
Kondisi yang sama juga terjadi pada harga kambing yang juga turun antara Rp150 ribu sampai dengan Rp200 ribu. Kambing dewasa yang sebelumnya laku Rp1 juta, hanya laku Rp800 ribu ataupun Rp900 ribu.
"Banyak petani enggan merumput saat seperti ini. Mereka pilih menjual daripada ribet," tandasnya.
(gpr)