Minggu, 21 September 2014

PERSEDIAN SAPI CUKUP UNTUK KURBAN

Persediaan Hewan Kurban di Jateng Berlimpah Persediaan Hewan Kurban di Jateng Berlimpah Petugas Dinas Pertanian bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Malang memberikan pengetahuan tentang persiapan saat akan melakukan penyembelihan hewan kurban di depan kantor Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang, Jawa Timur, Rabu 17 September 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat Berita Terkait Takmir Masjid Dilatih Menyembelih Hewan Kurban Ribuan Hewan Kurban Subang Divaksin Tip Memilih Hewan Kurban yang Sehat Jelang Idul Adha, Stok Sapi Aman Program Tebar Hewan Kurban di 33 Provinsi Foto Terkait Puluhan Takmir Masjid Ikuti Pelatihan Penyembelihan Sapi Kurban Puluhan Takmir Masjid Ikuti Pelatihan Penyembelihan Sapi Kurban Video Terkait Kualitas Sapi Super di Mal Hewan Kurban Kualitas Sapi Super di Mal Hewan Kurban Topik #Hewan kurban Besar Kecil Normal TEMPO.CO, Semarang - Dinas Peternakan Jawa Tengah menyatakan saat ini persediaan hewan ternak melimpah, bahkan berlebih. Kondisi itu juga terjadi pada kebutuhan sapi yang saat ini sudah surplus dan mampu menyuplai kebutuahn dua provinsi lain, yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat. "Sapi yang dibutuhkan saat lebaran kurban 12.399 ekor, tapi persediaan yang ada mencapai 15.627 ekor," kata Kepala Dinas Peternakan Jawa Tengah Witono, Jumat, 19 September 2014.(Baca:Ribuan Hewan Kurban Subang Divaksin) Kondisi yang melimpah juga terjadi pada kambing yang tersedia hingga 165.376 ekor dari kebutuhan 150.222 ekor. Sedangkan domba yang ada saat ini 77.824 ekor dari kebutuhan pada lebaran kurban 30.219 ekor.(Baca: Takmir Masjid Dilatih Menyembelih Hewan Kurban) Menurut Witono, secara umum populasi sapi di Jawa Tengah mencapai 1,5 juta ekor atau surplus sehingga bisa dikirim ke daerah lain. Tingginya populasi sapi itu membuat dinas peternakan menargetkan produksi semua daging hewan pada 2015 mencapai 282.661.352 kilogram. "Kami juga targetkan produksi susu 101.456.006 liter," kata Witono. (Baca:Tip Memilih Hewan Kurban yang Sehat) Peningkatan jumlah populasi sapi itu terkait dengan program pemerintah yang melindungi sapi betina produktif. "Dilarang memotong. Kalau menjual boleh, tapi antar sesama peternak, bukan untuk disembelih," kata Witono. Populasi sapi di Jawa Tengah tetap terjaga karena aturan hewan kurban yang dipotong hanya sapi atau kerbau jantan yang usianya telah tua. Alasan lain adalah program insentif sapi betina produktif. "Pemerinntah memberikan insentif Rp 500 ribu untuk peternak yang punya sapi bunting," katanya. Harga sapi dewasa saat menjelang lebaran kurban mulai naik hingga Rp 2 juta per ekor. Hal itu disampaikan oleh Basori, pedagang sapi di kecamatan Gunungpati Kota Semarang. "Sapi dewasa Rp 15 juta per ekor, naik dari sebelum jelang lebaran kurban rata-rata Rp 12 hingga Rp 13 juta per ekor," kata Basori. Meski mengalami kenaikan harga, ia menjelaskan saat ini penjualan sapi untuk kurban masih tergolong sepi. "Saya baru menjual 10 ekor, mungkin mendekati lebaran nanti pembeli akan tinggi," katanya. Pada hari raya kurban tahun lalu, ia mampu menjual hingga 118 ekor sapi dewasa. Namun, pada lebaran kali ini ia memperkirakan hanya mampu menjual 50 ekor sapi dewasa. EDI FAISOL