KONTAN/MURADI Ilustrasi
TERKAIT:
LANGKAT, KOMPAS.com — Harga daging sapi di pasar Stabat, Tanjungpura, Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengalami kenaikan Rp 10.000 per kilogram, dari semula Rp 70.000 per kilogram menjadi Rp 80.000 per kilogram.
"Daging sapi naik hari ini, dari Rp 70.000 menjadi Rp 80.000 per kilogramnya. Harga ini terus mengalami kenaikan hingga besok pagi," kata salah seorang pedagang daging sapi, Adril Husni Lubis, di Stabat, Minggu (28/8/2011).
Ia mengatakan, jumlah permintaan daging sapi juga mengalami lonjakan tiga kali lipat dibandingkan hari-hari biasanya. Jumlah permintaan daging juga terus mengalami kenaikan karena masyarakat saat Lebaran ingin menyuguhkan makanan yang istimewa.
"Jumlah permintaan daging hari biasa sebanyak 50 kilogram, menjelang Lebaran ini permintaan meningkat menjadi 150 kilogram per hari. Permintaan ini belum termasuk jumlah pesanan," katanya.
Sementara pedagang daging ayam potong di Pasar Stabat, Nardi, mengatakan, daging ayam potong sudah mencapai Rp 28.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 26.000 per kilogram.
"Harga daging ayam potong terus mengalami kenaikan yang biasanya Rp 26.000 per kilogram, sejak Minggu naik Rp 2.000 menjadi Rp 28.000 per kilogram," katanya.
Menurut dia, harga daging ayam akan terus mengalami kenaikan hingga H-1 Lebaran. Diperkirakan harga daging ayam akan mencapai Rp 30.000 per kilogram.
"Jumlah permintaan daging ayam terus meningkat. Biasanya setiap harinya sebanyak 50 kilogram, sekarang mencapai 100 kilogram setiap hari. Kenaikan permintaan tersebut belum termasuk dengan permintaan pesanan," katanya.
Nardi juga menjelaskan, daging ayam kampung juga mengalami dari Rp 48.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 per kilogram. Ada kenaikan sebesar Rp 2.000 per kilogram untuk daging ayam kampung.
"Harga daging ayam kampung juga akan terus mengalami kenaikan hingga Lebaran. Jika permintaan sangat banyak, harga daging ayam kampung bisa mencapai Rp 60.000 per kilogram satu hari menjelang Lebaran," katanya.
Sementara itu, seorang pembeli, ibu Nasbah Mufida, menjelaskan bahwa harga-harga yang mulai bergerak naik tidak hanya daging sapi, ayam ras, ataupun ayam kampong, tetapi juga sayur-mayur. "Kenaikan harga juga terjadi pada sayur-mayur, seperti kentang, tomat, wortel, dan juga bawang merah," katanya.
"Daging sapi naik hari ini, dari Rp 70.000 menjadi Rp 80.000 per kilogramnya. Harga ini terus mengalami kenaikan hingga besok pagi," kata salah seorang pedagang daging sapi, Adril Husni Lubis, di Stabat, Minggu (28/8/2011).
Ia mengatakan, jumlah permintaan daging sapi juga mengalami lonjakan tiga kali lipat dibandingkan hari-hari biasanya. Jumlah permintaan daging juga terus mengalami kenaikan karena masyarakat saat Lebaran ingin menyuguhkan makanan yang istimewa.
"Jumlah permintaan daging hari biasa sebanyak 50 kilogram, menjelang Lebaran ini permintaan meningkat menjadi 150 kilogram per hari. Permintaan ini belum termasuk jumlah pesanan," katanya.
Sementara pedagang daging ayam potong di Pasar Stabat, Nardi, mengatakan, daging ayam potong sudah mencapai Rp 28.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 26.000 per kilogram.
"Harga daging ayam potong terus mengalami kenaikan yang biasanya Rp 26.000 per kilogram, sejak Minggu naik Rp 2.000 menjadi Rp 28.000 per kilogram," katanya.
Menurut dia, harga daging ayam akan terus mengalami kenaikan hingga H-1 Lebaran. Diperkirakan harga daging ayam akan mencapai Rp 30.000 per kilogram.
"Jumlah permintaan daging ayam terus meningkat. Biasanya setiap harinya sebanyak 50 kilogram, sekarang mencapai 100 kilogram setiap hari. Kenaikan permintaan tersebut belum termasuk dengan permintaan pesanan," katanya.
Nardi juga menjelaskan, daging ayam kampung juga mengalami dari Rp 48.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 per kilogram. Ada kenaikan sebesar Rp 2.000 per kilogram untuk daging ayam kampung.
"Harga daging ayam kampung juga akan terus mengalami kenaikan hingga Lebaran. Jika permintaan sangat banyak, harga daging ayam kampung bisa mencapai Rp 60.000 per kilogram satu hari menjelang Lebaran," katanya.
Sementara itu, seorang pembeli, ibu Nasbah Mufida, menjelaskan bahwa harga-harga yang mulai bergerak naik tidak hanya daging sapi, ayam ras, ataupun ayam kampong, tetapi juga sayur-mayur. "Kenaikan harga juga terjadi pada sayur-mayur, seperti kentang, tomat, wortel, dan juga bawang merah," katanya.
Sumber :
ANT
Ada 0 Komentar Untuk Artikel Ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar