Selasa, 14 Mei 2013

Mentan Minta Australia Realisasikan Investasi Peternakan Sapi


13 Mei 2013 | 21:22 wib
Mentan Minta Australia Realisasikan Investasi Peternakan Sapi
 0
 
 0
image
BERTEMU: Mentan Suswono menerima dua menteri negara bagian Australia. (suaramerdeka.com/Marlin)
JAKARTA, suaramerdeka.com – Menteri Pertanian RI Suswono meminta pihak Australia segera merealisasikan investasi di bidang peternakan sapi di Indonesia, sebagaimana yang telah disepakati antara kedua negara beberapa waktu lalu.
Mentan Suswono menyampaikan hal itu ketika menerima dua menteri negara bagian Australia, masing-masing Menteri Industri Utama dan Perikanan Negara Bagian Northern Teritory Willem Westra van Holthe dan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Negara Bagian Queensland Jonh McVeight, Senin (13/5) di Kementerian Pertanian, Jakarta.
"Kami sangat menunggu realisasi dari investasi yang sudah dijanjikan," kata Mentan Suswono.
Mentan Suswono mengatakan, investasi pembibitan sapi di Indonesia akan sangat menguntungkan. Mengingat konsumsi daging masyarakat Indonesia masih rendah. Yakni hanya 2,2 kg per kapita per tahun.
Ke depan, lanjut Mentan, jumlah konsumsi per kapita akan meningkat seiring dengan meningkatnya perekonomian masyarakat Indonesia. Dengan begitu Australia tidak tergantung dengan kuota impor dari Indonesia. Sebaliknya Indonesia pun tidak tergantung dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan daging di dalam negeri.
Menanggapi permintaan Mentan Suswono itu, baik Willem Westra maupun Jonnh McVeight menyatakan akan menyampaikan hal ini kepada pemerintah mereka.
Kedatangan delegasi menteri dari dua negara bagian Australia itu untuk mengajak Indonesia meningkatkan kerjasama dalam bidang peternakan sapi. Pertemuan yang juga dihadiri Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty, ini juga membicarakan mengenai kerjasama dalam bidang riset dan teknologi pembibitan sapi.
Dalam kesempatan itu Willem Westra juga sempat menanyakan soal rencana penarikan jadwal impor sapi periode Juli-September menjadi Juni-Agustus. Mentan membenarkan rencana itu. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi jelang hari raya lebaran, yang selalu meningkat.
Mendengar keterangan Mentan tersebut, Willem mengaku senang. "Para pengusaha sapi dan daging sapi di Australia, saya yakin senang mendengar hal ini," imbuh Willem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar