Jumat, 04 November 2011

SEBELUM DIJUAL KAMBING KORBAN DIMASUKAN SALON DULU

Sebelum Dijual, Kambing Kurban Masuk Salon

DOKUMENTASI SURYA
Tidak perlu mengeluarkan dana terlalu besar, cukup membayar Rp 5.000 pemilik kambing sudah bisa mendapatkan hewan kambingnya tampil lebih bersih.
GRESIK, KOMPAS.com — Berawal dari keinginan untuk membuat laris penjualan hewan kurban, para pria warga Kepatihan Menganti, Gresik, Jawa Timur, secara spontan membuat salon kambing kurban.
Mereka membuka layanan membersihkan dan merapikan tampilan hewan kurban khususnya kambing yang akan dijual atau yang siap dikurbankan di Hari Raya Idul Adha. Tidak perlu mengeluarkan dana terlalu besar, cukup membayar Rp 5.000 pemilik kambing sudah bisa mendapatkan hewan kambingnya tampil lebih bersih.
Meski dijuluki salon kambing kurban, tempat pembersihan kambing ini bukanlah sebuah ruko atau rumah yang rapi layaknya salon kecantikan atau klinik hewan. Salon kambing kurban ini dapat ditemui di lokasi penjualan hewan kurban di Lapangan Kepatihan di Jalan Raya Kepatihan Gresik.
Ya, Salon Kambing Kurban Cak Anam hanyalah sebuah bilik di lapangan kosong di tepi jalan raya penghubung Surabaya-Benowo dan Gresik. Untuk memberikan layanan pembersihan dan perawatan hewan kurban, pekerja cukup menyediakan air, sampo, sisir, dan gunting.
Choirul Anam, pencetus ide salon hewan kurban, mengatakan, salon hewan kurban semula dilakukan untuk membantu rekannya yang berjualan hewan kurban di lokasi yang sama. "Biar harga jualnya terdongkrak kami membersihkan hewan-hewan kurban, khususnya kambing tapi akhirnya terpikir juga untuk mendapatkan masukan dari usaha ringan ini," ujar Anam, Selasa (1/11/2011) kemarin.
Bersama tiga rekannya yang membuka usaha penjualan hewan kurban di Lapangan Kepatihan, Anam lalu mulai menawarkan layanan salon hewan kurban kepada pembeli hewan kurban atau pedagang hewan kurban lain yang berada di sekitar lokasi Kepatihan.
"Supaya nilai layanannya bertambah, kami juga melayani jasa perawatan hewan kurban, jadi pembeli bisa menitipkan hewan kurbannya setelah dibeli dan nanti baru dibawa mendekati hari H dengan kondisi yang bersih dan rapi," ujar warga Glintung Menganti itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar